find myself joy!

kadang menjadi bijak itu cenderung ngalah dan cundang
mirip dengan tuntutan manusia normal menjadi dewasa
ketika dihadapan mata,banyak rasa ingin berkata-kata
namun apa daya, hidupku sudah mati untuknya

bukan singkat waktu kami bersama
pengertian itu tidak pernah terasa
mulutku terkunci untuknya, karena menjaga perasaannya
namun apa daya, hidupku mati untuknya

oh wahai menara - menara pencakar langit
sombong sekali kalian menjunjung tanpa penghalang
mentertawaiku dengan percikan mentari
menangisiku dengan hujan
mengasihaniku dengan bayangan
karena kalian tahu, hidupku mati untuknya

rindu tak terkira kepada diriku
terlebih ketika tersentuh luka nyaris mengiring
tergambar kembali siapa diri sebenarnya
ketika itu, saat ini dan esok hari
namun apa daya, hidupku mati untuknya
kucari gembira dengan caraku saja

10:19am, BINUS, Thursday 3rd july 2014

Moch.Abank.Iqbal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Bang Ucok :)